Sehubungan dengan menjelang berakhirmnya masa kegiatan pembelajaran peserta didik kelas IX Tahun Pelajaran 2024/2025, dengan ini kami sampaikan ha-hal sebagai berikut:
Kegiatan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (Ujian Sekolah) Tahun Pelajaran 2024/2025 wajib diikuti oleh pese rta didik kelas IX sebagai bagian dari bahan pertimbangan penentuan kelulusan peserta didik yang bersangkutan.
Kegiatan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (Ujian Sekolah) Tahun Pelajaran 2024/2025 bagi peserta didik kelas IX SMP Negeri I Banjarmasin Insyaa AIlah akan dilaksanakan secara daring pada tanggal 5 s.d. 14 Mei 2025 dalam 2 (dua) mapel per hari sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Berikut surat pemberitahuan dan jadwal pelaksanaan penilaian sumatif akhir jenjang (ujian sekolah)
Hari Kartini Diperingati di Seluruh Indonesia, Perempuan Makin Berdaya
Hari Kartini diperingati hari ini Senin, 21 April 2025 untuk menghormati semangat dan kontribusi Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di Indonesia. Kartini, yang lahir pada 21 April 1879, dikenal sebagai pelopor emansipasi perempuan di tanah air.
Di berbagai daerah, peringatan Hari Kartini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti seminar, diskusi, dan lomba. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan.
“Perempuan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dan penggerak perubahan,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam sambutannya pada peringatan Hari Kartini di Jakarta. “Kita harus terus mendukung dan memberdayakan perempuan agar mereka dapat berperan aktif dalam pembangunan negara.”
Peringatan Hari Kartini tahun ini mengambil tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju.” Tema ini menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan dalam mencapai kemajuan bangsa.
Dengan peringatan Hari Kartini, diharapkan masyarakat Indonesia dapat terus meningkatkan kesadaran dan upaya untuk memberdayakan perempuan, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam pembangunan negara dan mencapai kemajuan yang lebih besar.
Galeri Kegiatan:
Ditulis padaBerita Sekolah|Komentar Dinonaktifkan pada PERINGATAN HARI KARTINI
Yth. Bapak/Ibu Orang Tua/Wali Peserta Didik Kelas IX SMP Negeri 1 Banjarmasin
Berkaitan dengan kegiatan Asesmen Sumatif Akhir Semester Genap Kelas IX Tahun Pelajaran 2024/2025, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
Kegiatan Asesmen Sumatif Akhir Semester Genap Kelas IX Tahun Pelajaran 2024/2025 InsyaaAllah akan dilaksanakan mulai tanggal 21 s.d 28 April 2025, wajib diikuti oleh seluruh peserta didik kelas IX SMP Negeri 1 Banjarmasin.
Kegiatan Asesmen Sumatif Akhir Semester Genap Kelas IX Tahun Pelajaran 2024/2025 dilaksanakan secara online.
Kegiatan Asesmen Sumatif Akhir Semester Genap Kelas IX Tahun Pelajaran 2024/2025 dilaksanakan terdiri dua mapel setiap hari, kecuali Jumat (Jadwal terlampir).
Diharapkan orang tua siswa menyiapkan sarana kegiatan berupa HP dan quota internet untuk putra/putrinya.
Bagi siswa yang tidak memiliki HP agar melapor kepada wali kelas.
SEGENAP WARGA SMP NEGERI 1 BANJARMASIN MENGUCAPKAN:
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1446 H
MINAL AIDIN WAL FAIZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita dan keluarga di hari yang suci ini. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua.
Ditulis padaBerita Sekolah|Komentar Dinonaktifkan pada SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1446 H
Selama bulan Ramadhan 1446 H ini, murid-murid di SMP Negeri 1 Banjarmasin tetap belajar seperti jadwal pelajaran semula. Hanya saja jam pelajarannya di kurangi. Yang semula 40 menit per jp dikurangi menjadi 25 menit per jp.
Berikut Jadwal Lengkap dan Edaran Kegiatan Pembelajaran di SMP Negeri 1 Banjarmasin selama bulan Ramadan 1446 H.
Bulan Suci Penuh Berkah Tiba, Umat Muslim Bersiap Menyambut dengan Sukacita
Seluruh Keluarga Besar SMP Negeri 1 Banjarmasin (SPENSA) Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1446 H.
Umat Muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia, bersiap menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama Republik Indonesia, 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025. Kedatangan bulan Ramadhan disambut dengan penuh sukacita dan harapan. Bulan yang penuh berkah dan ampunan ini menjadi momentum bagi umat Muslim untuk meningkatkan ketakwaan dan memperbanyak ibadah.
Semoga bulan Ramadhan 1446 H ini membawa berkah, ampunan, dan kedamaian bagi seluruh umat Muslim. Mari kita jadikan bulan suci ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan ketakwaan, memperbanyak ibadah, dan berbagi kebaikan kepada sesama.
Marhaban ya Ramadhan! Selamat menunaikan ibadah puasa!
Ditulis padaBerita Sekolah|Komentar Dinonaktifkan pada Marhaban Ya Ramadhan 1446 H
Setelah sukses menggelar aksi nyata P5 kemarin oleh siswa-siswi kelas 7 (Rabu, 19 Februari 2025), hari ini (Kamis, 20 Februari 2025) kembali digelar Aksi nyata P5 Kewirausahaan oleh siswa-siswi kelas 9 dengan topik “Muda Berkarya Pandai Berwirausaha”
Dengan menggelar aksi nyata ini, relevansinya dapat membangun kesadaran dan keterampilan peserta didik untuk menciptakan kreativitas dan keterampilan siswa sehingga tercipta wirausaha-wirausaha muda di masa depan serta pendidikan kewirausahaan menjadikan manusia berwatak dan unggul, memberikan kemampuan untuk menumbuhkan sikap mental positif dan meningkatkan daya saing serta daya juang.
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausahawan adalah:
Percaya diri
Berorientasikan tugas dan hasil
Berani mengambil risik
Kepemimpinan
Keorisinilan
Berorientasi ke masa depan
Jujur dan tekun Sifat-sifat seorang wirausahawan adalah:
Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan
Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras
Hari Rabu tanggal 19 Februari 2025, SMP Negeri 1 Banjarmasin kembali menggelar aksi nyata Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Kewirausahaan oleh siswa siswi kelas 7 dengan tema “Generasi Muda, Pengusaha Hebat”.
Aksi nyata hari pertama ini digelar dengan harapan dapat membangun kesadaran dan wawasan peserta didik terhadap pentingnya wirausaha.
Tentang Kewirausahaan
Innovation Pada fase ini wirausahawan akan mencari ide dan menyeleksi ide. Untuk itu, hal yang diharapkan oleh wirausahawan adalah menemukan ide sebanyak mungkin dan membuat alat untuk menyaring ide-ide tersebut. Faktor yang mempengaruhi hal ini adalah faktor pribadi dan faktor lingkungan. Faktor pribadi yang muncul antara lain: kreativitas, toleransi terhadap ide yang ambigu, dan aktif mencari informasi. Kreativitas merupakan sifat yang dekat dengan penemuan. Besar ide inovatif yang dihasilkan oleh wirausahawan dapat dilihat dari seberapa kreatif wirausahawan tersebut. Toleransi terhadap ide yang ambigu mempengaruhi bagaimana wirausahawan menyaring ide. Sementara itu, untuk membentuk alat yang bisa menyaring ide-ide tersebut, dibutuhkan kemampuan mencari informasi yang aktif. Semakin banyak informasi yang didapat, semakin baik wirausahawan dalam menyaring ide mereka. Di sisi lain, lingkungan juga dapat mempengaruhi fase ini. Wirausahawan bisa jadi mendasarkan inovasinya pada responnya terhadap lingkungan. Drucker (dalam Moore, 1986) menyatakan bahwa terdapat tujuh tipe respon yang mendasari adanya inovasi, yakni:
kegagalan/ atau keberhasilan yang tiba-tiba dibandingkan kejadian biasa,
ketidakselarasan antara cara berpikir wirausahawan dengan lingkungannya,
kebutuhan atas cara yang lebih baik dalam mengerjakan sesuatu,
perubahan yang tiba-tiba di dunia industri atau pasar,
perubahan demografis,
perubahan persepsi, nilai, dan atau norma di lingkungan, atau
pengembangan ilmu dan atau pengetahuan baru. Selain itu, motivasi wirausahawan juga didorong oleh bagaimana lingkungan memperlakukannya, seperti: penghargaan, keragaman pilihan profesi, tekanan, pengawasan, situasi, bantuan, dan lain sebagainya. Tingginya dukungan dan bantuan bagi wirausahawan mendorong tumbuhnya kreativitas yang berperan besar dalam fase awal kewirausahaan.
Implementation Dalam fase ini, wirausahawan melakukan beberapa hal, yakni:
Mengenali barang baru
Mengenali metode produksi yang baru
Membuka pasar baru
Membuka sumber pasokan baru
Reorganisasi industri Fase ini ditentukan oleh komitmen wirausahawan. Faktor personal seperti sifat berani mengambil risiko dan tingkat kepuasan terhadap bagaimana ia bekerja. Fase ini juga dipengaruhi oleh karakteristik fase sebelumnya. Kesempurnaan ide, organ usaha, dan rekan kerja mempengaruhi keberhasilan wirausahawan dalam mengimplementasikan ide. Ide yang masih baru dan belum pernah didengar akan lebih susah diimplementasikan dibandingkan ide yang familiar. Selain itu, faktor lingkungan mempengaruhi bagaimana implementasi ini terjadi. Copper (dalam Moore, 1986) menyatakan bahwa wirausaha akan lebih banyak muncul pada saat industri bertumbuh dengan cepat, adanya kesempatan untuk segmentasi, dan modal investasi rendah. Beberapa firma yang berada di daerah dengan tingkat wirausaha tinggi akan lebih mudah mendorong orang untuk meluncurkan ide bisnisnya.
Growth Fase terakhir dari proses kewirausahaan adalah pengembangan. Pada fase ini wirausahawan dianggap telah berhasil membutuhkan kemampuan manajerial untuk bisa memandu pertumbuhan usaha. Faktor personal yang mempengaruhi fase ini antara lain pendidikan dan dan pengalaman dan kemampuan manajerial. Vesper (dalam Moore 1986) menyatakan bahwa semakin tinggi pengalaman yang dimiliki, semakin besar pula kemampuan wirausahawan dalam mengenali permasalahan awal dan menyelesaikannya sebelum masalah tersebut mempengaruhi jalannya usaha. Selain itu, faktor lain seperti efektifitas, struktur, iklim, dan respon lingkungan terhadap usaha mempengaruhi fase ini.
